Babad Alas Bakal Ternak Kambing

Mewujudkan angan-angan menjadi kenyataan bukan sebuah hal yang mudah. Butuh kerja keras, pengorbanan, konsistensi, dan tentunya pertolongan Allah. Demikian juga yang dialami Wakaf Agro Lemah Ireng (WALI). Alhamdulillah, tiga hari Rabu-Jumat (23-25 Juli 2021), rencana WALI untuk mulai bergerak membuat kandang buat peternakan kambing sudah dimulai.

Bertempat di dua tanah (wakaf Pak Sudarmadi dan Bu Sri Mulyani), yang terletak di Kepoh, Sambi, Boyolali, sudah ditebang sekitar 28 pohon. Di antara pohon-pohon itu ada pohon Jati, Randu, Trembesi, Johar, dan pohon Kelapa. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sekiar Rp 3,6 juta. Memang pohon yang ditebang belum tua. “Di lahan Pak Darmadi, misalnya, pohon jatinya baru berdiameter 20-25cm. Ada yang ukurannya lebih besar 30-35cm di lahan Lik Siti,” papar Ihsan yang memimpin langsung dari lapangan didampingi Pak Sudarmadi dan Pak Hadi.

Kandang

Dalam rapat rutin yang digelar via zoom, Sabtu (26/6), Ihsan menjelaskan, nantinya sebagai permulaan akan dibangun kandang seukuran 5×6 meter persegi kea rah Utara-Selatan. Diharapkan, kandang akan terkena siraman sinar matahari yang cukup yang akan bagus bagi perkembangan kambing. Kandang permulaan ini juga siap diperluas hingga panjangnya mencapai 30an meter, tergantung isian dari kambing yang siap dikembangbikakan.

Konstruksi kandang akan dibuat seperti panggung, dengan ketinggian satu meter dari tanah. Disangga oleh tiang beton dan atap dari galvalum (baja ringan). Diperkirakan, biaya untuk pembangunan kandang ini bisa mencapai Rp 9jutaan lebih. Dengan demikian, limbah kotoran kambing (amoniaknya) bisa tersirkulasi (menguap) dan tidak mudah menimbulkan penyakit. Di samping itu, akan lebih memudahkan membersihkan kandang, kotoran hewan juga lebih mudah dikumpulkan untuk keperluan pupuk tanaman.

Pembersihan Lahan

Setelah pemotongan pohon, rencana berikutnya adalah menempatkan kayu yang sudah dirajang di tempat yang aman (dari rayap maupun untuk menghindari pencurian). Diperkirakan, limbah bekas ranting dan gergajian mencapai lebih dari dua kali isi truk. Karena itu, tahap selanjutnya, membersihkan lahan dari limbah ini. “Saya perkirakan, perlu dua minggu dengan paling tidak dua tenaga kerja untuk memindahkan kayu dan membersihkan limbah ini,” Ihsan menambahkan.